Dalam membuat pakan alternatif ayam kampung ini diperlukan bahan-bahan utama serta bahan tambahan yang menjadi kunci untuk menekan biaya pakan untuk ayam kampung, bahan-bahan yang digunakan ini saya kira tidak terlalu sulit untuk ditemukan sebab saya yakin bahan tersebut bisa mudah ditemukan ditempat kalian, untuk selengkapnya mengenai bahan yang digunakan bisa melihatnya dibawah ini.
Pohon talas
Saya kira bahan ini pasti mudah ditemukan didaerah kalian karena hampir disetiap daerah pasti ada bahan yang satu ini, untuk pohon talas ini dapat digunakan umbinya saja, daun dan tangkainya saja atau bisa juga mengkombinasikannya, itu menurut selera kalian saja.
Beras dolog atau catu
Beras jenis ini yang akan digunakan untuk membuat pakan alternatif sebab harganya relatif lebih murah ketimbang beras pada umumnya.
Dedak bekatul
Untuk dedak bekatul ini sendiri bisa kalian pakai dedak dengan kualitas sedang ataupun yang bagus, maksud dari dedak berkualitas sedang adalah dedak yang tidak terlalu halus atau kasar.
Tepung tulang
Tulang tepung atau tepung cangkang keong ini sebenarnya tidak wajib dicampurkan, namun untuk memberikan nutrisi lebih pada pakan yang akan diramu ada baiknya mencampurkannya supaya kebutuhan akan nutrisi bisa terjaga.
Setelah semua bahan yang akan dipergunakan sudah siap makan sekarang adalah meramu bahan-bahan tersebut supaya bisa dikonsumsi oleh ayam kampung, berikut langkahnya :
- untuk membuat pakan seberat 2 kg, kalian harus mencampurkan 1 kg umbi talas, ½ kg beras, ½ kg dedak dan untuk tepung tulangnya sendiri berikan sebanyak 1 sendok makan saja atau menurut selera kalian.
- Cincang umbi talas atau daunnya sampai ukuran kecil atau kurang lebihnya berukuran 1 cm. Setelah umbi talas sudah dicincang lalu campurkan semua bahan seperti beras dolog, dedak, serta tepung tulang menjadi satu lalu tambahkan air secukupnya dan kemudian direbus sampai semua bahan hancur dan tercampur rata.
- Bila pakan sudah tercampur rata lalu angkat dan didinginkan, bila sudah dingin siap diberikan pada ayam kampung.
Pemberian pakan alternatif ini bisa dibilang lumayan karena selain bisa meningkatkan produktifitas telur juga bisa menekan biaya pakan hingga 50 %, namun ada kendala dari pakan alternatif ini yaitu soal adaptasi sebab ayam yang belum terbiasa dengan pakan ini kemungkinan tidak mau memakannya namun lama-lama ayam tersebut pasti akan terbiasa dan mau tak mau harus memakannya.