Fermentasi Gedebog Pisang Kaya Nutrisi - Aneka Ternak

Latest

Membahas Aneka Ternak dan Peternakan

Translate

Lowongan Kerja Lainya

Fermentasi Gedebog Pisang Kaya Nutrisi



 Fermentasi Gedebog Pisang Kaya Nutrisi …?? Kenapa tidak!, Gedebog adalah sebutan dalam bahasa jawa atau lebih dikenal secara nasional dengan nama batang pisang , siapa yang menyangka dari limbah kebun pisang terdapat bahan pakan ternak berlimpah. Kebanyakan para pembudidaya tanaman pisang hanya membuang atau membiarkan gedebog hingga busuk begitu saja setelah dipanen buahnya. Pada beberapa daerah di jawa timur umumnya, nilai ekonomis dari gedebog pisang hanya sebatas pengolahan sebagai bahan baku pembuatan tali untuk industri sofa.
Cara Membuat pakan ternak fermentasi gedebog pisang
Proses Fermentasi Gedebog untuk pakan sapi ,domba , kambing dll

Berkat berbagai penelitian telah diketahui manfaat lain dari gedebog pisang yang dapat di proses sebagai pakan ternak dengan cara fermentasi anaerob. memang masih banyak masyarakat peternak di indonesia belum mengetahui manfaat serta kandungan nutrisi pada batang pisang ini sebagai pengganti makanan ternak budidaya – seperti Kambing , Domba , Sapi , bebek (unggas ) , Kelinci dll.

Sebenarnya batang pisang bagi masyarakat Bali dan penduduk di pulau Lombok N.T.B  bukanlah sesuatu yang baru, sejak dahulu kala gedebog pisang dapat diolah menjadi menu tradisional. Namun , pada kesempatan posting ini , blog cara budidaya organik hanya mengulas tentang fermentasi batang pisang untuk makanan ternak . Untuk mengetahui Cara Fermentasi Gedebog Pisang Kaya Nutrisi sebagai makanan ternak silahkan simak yang di bawah ini.
Kandungan Nutrisi Pada Batang Pisang

Menurut berbagai hasil studi atau penelitian , gedebog diketahui memiliki kandungan nutrisi yang komplit sebagai pengganti pakan ternak. Adapun komposisi rata-rata nutrisi dalam batang pisang antara lain :  bahan kering  (BK) 87,7 % * Abu 25,12 % * lemak Kasar (LK) 14,23 % * Serat Kasar (SK) 29, 40 %  *  protein Kasar (PK) 3 %  termasuk : asam amino, amine nitrat, glikosida, mengandung N, Glikilipida, vitamin B, asam Nukleat  *  bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 28,24 % termasuk karbohidrat, gula dan pati .

Nah ,  dengan diketahui kandungan nutrisi pada batang pisang , tentu kebutuhan makanan ternak kambing bukan suatu kendala bagi peternak – dengan kata lain gedebog merupakan kandidat tepat untuk pengganti pakan ternak. Memang jumlah protein kasar (PK)  gedebog tidaklah terlalu tinggi namun dengan mencampur bahan lain , seperti : bekatul , bungkil kelapa , Ampas tahu atau limbah dari produk kedelai , ampas singkong (gamblong) , jagung dan ditambah dengan fermentasi mampu meningkatkan protein kasar pada gedebog pisang.
Formula dan Komposisi Fermentasi Gedebog Pisang

Berdasarkan dari hasil riset dan percobaan yang telah dilakukan Universitas Padjajaran ( UNPAD ) tentang fermentasi gedebog dan bahan-bahan lain seperti umbi singkong dan biji jagung  untuk makanan ternak lengkap dengan nilai nutrisi yang cukup. Antara lain formula dan komposisi yang telah dikaji adalah sebagai berikut :

        (TA) campuran 70 % batang pisang, 15 % umbi singkong dan 15 % biji jagung.
        (TB) campuran 60 % batang pisang, 20 % umbi singkong dan 20 % biji jagung.
        (TC) campuran 50 % batang pisang, 25 % umbi singkong dan 25 % biji jagung.
        (TD) campuran 40 % batang pisang, 30 % umbi singkong dan 30 % biji jagung.
        (TE) campuran 30 % batang pisang, 35 % umbi singkong dan 35 % biji jagung.

    Dan setiap formula telah diuji berulang sebanyak 4 (empat) kali. Perubahan yang teliti meliputi nilai pH, kandungan air, bahan kering, abu, protein kasar, serat kasar, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), dan lemak kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioproses (ensilage) campuran batang pisang, umbi singkong dan biji jagung sebagai makanan lengkap tidak menurunkan nilai nutrisi  batang pisang, dan  ada peningkatan kandungan bahan kering yang pada  batang, pisang. Kombinasi campuran yang terbaik untuk batang pisang sebagai ransum lengkap  adalah 30 % batang pisang, 35 % umbi singkong dan 35 % biji jagung.

Popular